Jakarta Keluhan seorang guru di Maluku Tenggara Barat pada Ibu Negara Ani Yudhoyono ditanggapi serius oleh Kemendikbud. Evaluasi besar-besaran soal mekanisme pencairan dana sertifikasi pun digelar.
"Memang sekarang kita sedang review. Apa yang menyebabkan sekarang ini kok terlambat-terlambat. Apakah karena prosedur yang belum baik? Atau karena komitmen, atau karena sistem hasil dari review itu," kata Mendikbud M Nuh.
Hal tersebut dia sampaikan di sela-sela acara penyerahan bantuan buku dan Alquran di Perumahan Telaga Sakinah, Cibitung, Bekasi, Sabtu (11/8/2012).
Menurut Nuh, dana sertifikasi itu bakal diperjuangkan agar cair tepat waktu bagi para guru. Sistem di pusat sudah tak ada masalah, namun ketika sampai di daerah, keterlambatan itu biasanya baru mulai terjadi.
"Oleh karena itu di dalam masa pembahasan APBN 2013 nanti sebelum ditetapkan jadi UU kami tentu harus selesai untuk melakukan review apakah nanti tunjangan ini tetap lewat kabupaten kota dengan perbaikan bagian-bagian tertentu atau ini ditarik ke provinsi tentu juga dengan perbaikan-perbaikan," jelasnya.
Ada tiga hal yang harus dipenuhi agar proses ini berjalan lancar. Pertama, tepat waktu. Bila memang ditargetkan dana cair dalam waktu tiga bulan, artinya harus sampai tiga bulan. Tidak boleh lebih.
Kedua, tepat pada sisi jumlah. Bila memang seorang guru harus menerima dana untuk tiga bulan, maka harus cair tiga bulan. Jangan sampai ada yang menerima dua bulan, sisanya menyusul.
"Ketiga, tepat dari sisi penggunaan. Kita harapkan nanti para guru tepat dalam penggunaannya," terang Nuh.
Rapat-rapat untuk membahas persoalan ini pun sudah gencar dilakukan. Semua hal dievaluasi, termasuk rajin berkoordinasi dengan Kemendagri, Kemenkeu, dan Kemen PAN dan RB.
"Semua kita rapat untuk menentukan mana mekanisme yang bagus," tutupnya.
Sebelumnya, Ibu Negara Ani Yudhoyono mendapat pesan singkat soal masalah lambannya pencairan dana sertifikasi bagi para guru di Maluku Tenggara Barat. Guru tersebut mengirim pesan singkat langsung ke Ibu Ani. Berikut isi pesannya seperti disampaikan Nuh:
"Selamat pagi bunda Ani, saya guru sma negeri 1 Tamsel MTB maluku tenggara barat. Saya sangat bangga dengan bapak SBY yang sangat memperhatikan kesejahteraan guru tapi sayang didaerah kami, Maluku tenggara barat sampai saat ini kami belum terima dana sertifikasi yang sudah lima bulan berjalan termasuk dana daerah perbatasan atau daerah terpencil.
Maaf bunda ini bukan laporan tetapi keluhan hati kaum perempuan yang ingin melihat keadilan di negeri yang bapak SBY dan Bunda Ani Pimpin. Maaf kalau anakmu lancang memohon pada Bunda Ani. Terima kasih, Tuhan memberkati. Hormat saya"
(mad/mad)
"Memang sekarang kita sedang review. Apa yang menyebabkan sekarang ini kok terlambat-terlambat. Apakah karena prosedur yang belum baik? Atau karena komitmen, atau karena sistem hasil dari review itu," kata Mendikbud M Nuh.
Hal tersebut dia sampaikan di sela-sela acara penyerahan bantuan buku dan Alquran di Perumahan Telaga Sakinah, Cibitung, Bekasi, Sabtu (11/8/2012).
Menurut Nuh, dana sertifikasi itu bakal diperjuangkan agar cair tepat waktu bagi para guru. Sistem di pusat sudah tak ada masalah, namun ketika sampai di daerah, keterlambatan itu biasanya baru mulai terjadi.
"Oleh karena itu di dalam masa pembahasan APBN 2013 nanti sebelum ditetapkan jadi UU kami tentu harus selesai untuk melakukan review apakah nanti tunjangan ini tetap lewat kabupaten kota dengan perbaikan bagian-bagian tertentu atau ini ditarik ke provinsi tentu juga dengan perbaikan-perbaikan," jelasnya.
Ada tiga hal yang harus dipenuhi agar proses ini berjalan lancar. Pertama, tepat waktu. Bila memang ditargetkan dana cair dalam waktu tiga bulan, artinya harus sampai tiga bulan. Tidak boleh lebih.
Kedua, tepat pada sisi jumlah. Bila memang seorang guru harus menerima dana untuk tiga bulan, maka harus cair tiga bulan. Jangan sampai ada yang menerima dua bulan, sisanya menyusul.
"Ketiga, tepat dari sisi penggunaan. Kita harapkan nanti para guru tepat dalam penggunaannya," terang Nuh.
Rapat-rapat untuk membahas persoalan ini pun sudah gencar dilakukan. Semua hal dievaluasi, termasuk rajin berkoordinasi dengan Kemendagri, Kemenkeu, dan Kemen PAN dan RB.
"Semua kita rapat untuk menentukan mana mekanisme yang bagus," tutupnya.
Sebelumnya, Ibu Negara Ani Yudhoyono mendapat pesan singkat soal masalah lambannya pencairan dana sertifikasi bagi para guru di Maluku Tenggara Barat. Guru tersebut mengirim pesan singkat langsung ke Ibu Ani. Berikut isi pesannya seperti disampaikan Nuh:
"Selamat pagi bunda Ani, saya guru sma negeri 1 Tamsel MTB maluku tenggara barat. Saya sangat bangga dengan bapak SBY yang sangat memperhatikan kesejahteraan guru tapi sayang didaerah kami, Maluku tenggara barat sampai saat ini kami belum terima dana sertifikasi yang sudah lima bulan berjalan termasuk dana daerah perbatasan atau daerah terpencil.
Maaf bunda ini bukan laporan tetapi keluhan hati kaum perempuan yang ingin melihat keadilan di negeri yang bapak SBY dan Bunda Ani Pimpin. Maaf kalau anakmu lancang memohon pada Bunda Ani. Terima kasih, Tuhan memberkati. Hormat saya"
(mad/mad)
SUMBER;DETIK.COM